• foto: https://www.mustafalan.com

    Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma'ani : " setiap kelakuan manusia yang telah ditunaikan terhadap era lalu, mencerminkan kelakuan dia untuk persiapan diakhirat kelak. Karena hidup didunia bagaikan satu hari dan keesokan harinya merupakan hari akherat, merugilah manusia yang tidak mengetahui obyek utamanya".

     

    Jika kami berfikir obyek utama manusia hidup di dunia ialah buat persiapan bekal untuk kehidupan yang kekal yaitu akherat, lalu sudahkah kelakuan yang telah ditunaikan kami merupakan manifestasi kecintaan kami kepada Allah Swt?.

     

    Cermin yang paling baik adalah era lalu, setiap individu mempunyai era lalu yang baik ataupun buruk, dan sebaik-baik manusia adalah selalu mengevaluasi dengan bermuhasabah diri dalam setiap kelakuan yang telah ia lakukan.

     

    Sebagaimana pesan Sahabat Nabi Amirul Mukminin Umar bin Khottob :

    " حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا "

    " Evaluasilah (Hisablah) dirimu sebelum akan kalian dihisab dihadapan Allah kelak"

     

    Pentingnya setiap individu menghisab dirinya sendiri untuk selalu mengintrospeksi tingkat nilai kemanfaatan dia sebagai seorang hamba Allah Swt. yang segala sesuatunya akan dimintai pertanggungjawabannya diakherat kelak. Dan sebaik-baik manusia adalah yang sanggup menyita hikmah berasal dari apa yang telah ia lakukan, lalu menatap hari esok yang lebih baik. Sebagaimana Dalam sebuah ungkapan yang terlampau kondang Rasulullah Saw bersabda, yang bermakna : “Barang siapa yang hari ini, tahun ini lebih baik berasal dari hari dan tahun yang lalu, dialah orang yang sukses, tapi siapa yang hari dan tahun ini serupa hari dan tahun kemarin maka dia orang yang tertipu, dan siapa yang hari dan tahun ini lebih tidak baik dairpada hari dan tahun kemarin maka dialah orang yang terlaknat”

    Untuk itu, takwa wajib selalu menjadi bekal dan perhiasan kami setiap tahun, tersedia baiknya kami melihat kembali jalan untuk menuju takwa.

     

    Para ulama menunjukkan setidaknya tersedia lima jalan yang patut kami renungkan mengawali tahun ini dalam meraih ketakwaan. Jalan-jalan itu adalah:

     

    1. Muhasabah

     

    Yaitu evaluasi diri dan menambah mutu diri dengan selalu menyita hikmah berasal dari setiap sesuatu yang berlangsung dalam diri kita.

     

    2. Mu’ahadah

     

    Yaitu mengingat-ingat doa sesudah adzan kembali janji yang pernah kami katakan. Setiap saat, setiap shalat kami seringkali bersumpah kepada Allah : إيّاك نعبد و إيّاك نستعين

    Hanya kepada-Mu-lah kami beribadah dan cuma kepada-Mu kami mohon pertolong.

     

    Kemudian kami berjanji ; ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين إن صلاتي “Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya sebab Allah Rabb semesta alam”. Dengan demikian, tersedia baiknya kami kembali mengingat-ingat janji dan sumpah kita. Semakin sering kami mengingat janji, insya Allah kami akan selalu menapaki kehidupan ini dengan nilai-nilai ketakwaan. Inilah yang disebut dengan mua’ahadah.

     

    3. Mujahadah

    Adalah bersungguh-sungguh kepada Allah Swt. Allah memastikan dalam firmannya : والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا

    Orang-orang yang sungguh (mujahadah) dijalan Kami, Kami akan memberikan hidayah ke jalan kami.

     

    Terkadang kami ibadah tidak dibarengi dengan kesungguhan, cuma menggugurkan kewajiban saja, risau jatuh kedalam dosa dan menapaki kehidupan beragama asal-asalan. Padahal bagi seorang muslim yang idamkan menjadi orang-orang yang bertakwa, maka mujahadah atau penuh kesungguhan adalah bagian tak terpisahkan dalam meraih ketakwaan disamping muhasabah dan mu’ahadah.

     

    4. Muraqabah

     

    Adalah selalu terasa diawasi oleh Allah Swt. Inilah diantara pilar ketakwaan yang wajib dimiliki setiap kali kami mengawali awal tahun dan menutup tahun yang lalu. Perasaan selalu terasa diawasi oleh Allah dalam bhs hadisnya adalah Ihsan.

    ”الإحسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك"

    artinya :“Ihsan adalah engkau selalu beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, kalau pun engkau belum sanggup melihat-Nya, ketahuilah memang Allah melihat kepadamu”.

     

    Muraqabah atau ihsan adalah diantara jalan ketakwaan yang wajib kami persiapkan dalam menyambut dan isi lembaran tahun baru.

     

    Dulu dimasa sahabat, sikap muraqabah tertanam dengan baik dihati setiap kaum muslimin. Kita sanggup ambil sebuah umpama kisah. Suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menggembalakan kambing-kambingnya. Umar berkata kepada anak tersebut: Wahai anak gembala, juallah kepada saya seekor kambingmu! Si anak gembala menjawab : Kambing-kambing ini tersedia pemliknya, saya cuma hanya menggembalakannya saja. Umar lalu berkata : Sudahlah, katakan saja kepada tuanmu, mati dimakan serigala kalau hilang satu tidak akan ketahuan. Dengan tegas si anak itu menjawab : Jika demikian, dimanakah Allah itu? Umar demi mendengar jawaban si anak gembala ia pun menangis dan sesudah itu memerdekakannya.

     

    Lihatlah, seorang anak gembala yang tidak berpendidikan dan hidup di dalam kelas sosial yang rendah tapi mempunyai sifat yang terlampau mulia yaitu sifat terasa selalu diawasi oleh Allah dalam segala hal. Itulah yang disebut dengan muraqabah. Muraqabah adalah perihal yang terlampau perlu ketika kami idamkan menjadikan takwa sebagai bekal hidup kami ditahun ini dan tahun yang akan datang. Jika sikap ini dimiliki oleh setiap muslim, insya Allah kami tidak akan terjerumus terhadap kelakuan maksiat.

     

    Imam Ghazali menjelaskan : ‘Aku yakin dan yakin bahwa Allah selalu melihatku maka saya malu berbuat maksiat kepada-Nya”.

     

    5. Mu’aqobah

     

    Artinya, coba memberi sanksi kepada diri manakala diri jalankan sebuah kekhilafan, memberikan teguran dan sanksi kepada diri kalau diri jalankan kesalahan. Ini perlu ditunaikan sehingga kami selalu menambah amal ibadah kita. Manakala kami terlewat shalat subuh berjamaah maka hukumlah diri dengan infak di siang hari, misalnya. Manakala diri terlewat membaca al-Qur’an ‘iqoblah diri dengan memberi pertolongan kepada si miskin. Kalau diri melepaskan sebuah amal shaleh maka hukumlah diri kami sendiri dengan jalankan amal shaleh yang lain. Inilah yang disebut mu’aqabah. Jika sikap ini selalu kami budayakan, insya Allah kami akan selalu sanggup menambah mutu ibadah dan diri kita.

     

    Mengawali tahun 2009 Masehi dan tahun 1429 Hijriyah ini, mari takwa wajib kami jadikan hiasan diri, bekal diri, dengan menempuh lima cara tadi. Yaitu muhasabah, muahadah, mujahadah, muraqabah dan mu’aqabah. Evaluasi diri, mengingat-ingat janji diri, mempunyai kesungguhan diri, selalu terasa diawasi Allah dan memberikan hukuman terhadap diri kami sendiri. Jika lima perihal ini kami jadikan bekal Insya Allah menapaki hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun kami akan selalu menapakinya dengan indah dan selalu meningkat mutu diri kita, insya Allah. 


    your comment
  • foto: https://www.mustafalan.com

    Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma'ani : " setiap kelakuan manusia yang telah ditunaikan terhadap era lalu, mencerminkan kelakuan dia untuk persiapan diakhirat kelak. Karena hidup didunia bagaikan satu hari dan keesokan harinya merupakan hari akherat, merugilah manusia yang tidak mengetahui obyek utamanya".

     

    Jika kami berfikir obyek utama manusia hidup di dunia ialah buat persiapan bekal untuk kehidupan yang kekal yaitu akherat, lalu sudahkah kelakuan yang telah ditunaikan kami merupakan manifestasi kecintaan kami kepada Allah Swt?.

     

    Cermin yang paling baik adalah era lalu, setiap individu mempunyai era lalu yang baik ataupun buruk, dan sebaik-baik manusia adalah selalu mengevaluasi dengan bermuhasabah diri dalam setiap kelakuan yang telah ia lakukan.

     

    Sebagaimana pesan Sahabat Nabi Amirul Mukminin Umar bin Khottob :

    " حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا "

    " Evaluasilah (Hisablah) dirimu sebelum akan kalian dihisab dihadapan Allah kelak"

     

    Pentingnya setiap individu menghisab dirinya sendiri untuk selalu mengintrospeksi tingkat nilai kemanfaatan dia sebagai seorang hamba Allah Swt. yang segala sesuatunya akan dimintai pertanggungjawabannya diakherat kelak. Dan sebaik-baik manusia adalah yang sanggup menyita hikmah berasal dari apa yang telah ia lakukan, lalu menatap hari esok yang lebih baik. Sebagaimana Dalam sebuah ungkapan yang terlampau kondang Rasulullah Saw bersabda, yang bermakna : “Barang siapa yang hari ini, tahun ini lebih baik berasal dari hari dan tahun yang lalu, dialah orang yang sukses, tapi siapa yang hari dan tahun ini serupa hari dan tahun kemarin maka dia orang yang tertipu, dan siapa yang hari dan tahun ini lebih tidak baik dairpada hari dan tahun kemarin maka dialah orang yang terlaknat”

    Untuk itu, takwa wajib selalu menjadi bekal dan perhiasan kami setiap tahun, tersedia baiknya kami melihat kembali jalan untuk menuju takwa.

     

    Para ulama menunjukkan setidaknya tersedia lima jalan yang patut kami renungkan mengawali tahun ini dalam meraih ketakwaan. Jalan-jalan itu adalah:

     

    1. Muhasabah

     

    Yaitu evaluasi diri dan menambah mutu diri dengan selalu menyita hikmah berasal dari setiap sesuatu yang berlangsung dalam diri kita.

     

    2. Mu’ahadah

     

    Yaitu mengingat-ingat doa sesudah adzan kembali janji yang pernah kami katakan. Setiap saat, setiap shalat kami seringkali bersumpah kepada Allah : إيّاك نعبد و إيّاك نستعين

    Hanya kepada-Mu-lah kami beribadah dan cuma kepada-Mu kami mohon pertolong.

     

    Kemudian kami berjanji ; ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين إن صلاتي “Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya sebab Allah Rabb semesta alam”. Dengan demikian, tersedia baiknya kami kembali mengingat-ingat janji dan sumpah kita. Semakin sering kami mengingat janji, insya Allah kami akan selalu menapaki kehidupan ini dengan nilai-nilai ketakwaan. Inilah yang disebut dengan mua’ahadah.

     

    3. Mujahadah

    Adalah bersungguh-sungguh kepada Allah Swt. Allah memastikan dalam firmannya : والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا

    Orang-orang yang sungguh (mujahadah) dijalan Kami, Kami akan memberikan hidayah ke jalan kami.

     

    Terkadang kami ibadah tidak dibarengi dengan kesungguhan, cuma menggugurkan kewajiban saja, risau jatuh kedalam dosa dan menapaki kehidupan beragama asal-asalan. Padahal bagi seorang muslim yang idamkan menjadi orang-orang yang bertakwa, maka mujahadah atau penuh kesungguhan adalah bagian tak terpisahkan dalam meraih ketakwaan disamping muhasabah dan mu’ahadah.

     

    4. Muraqabah

     

    Adalah selalu terasa diawasi oleh Allah Swt. Inilah diantara pilar ketakwaan yang wajib dimiliki setiap kali kami mengawali awal tahun dan menutup tahun yang lalu. Perasaan selalu terasa diawasi oleh Allah dalam bhs hadisnya adalah Ihsan.

    ”الإحسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك"

    artinya :“Ihsan adalah engkau selalu beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, kalau pun engkau belum sanggup melihat-Nya, ketahuilah memang Allah melihat kepadamu”.

     

    Muraqabah atau ihsan adalah diantara jalan ketakwaan yang wajib kami persiapkan dalam menyambut dan isi lembaran tahun baru.

     

    Dulu dimasa sahabat, sikap muraqabah tertanam dengan baik dihati setiap kaum muslimin. Kita sanggup ambil sebuah umpama kisah. Suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menggembalakan kambing-kambingnya. Umar berkata kepada anak tersebut: Wahai anak gembala, juallah kepada saya seekor kambingmu! Si anak gembala menjawab : Kambing-kambing ini tersedia pemliknya, saya cuma hanya menggembalakannya saja. Umar lalu berkata : Sudahlah, katakan saja kepada tuanmu, mati dimakan serigala kalau hilang satu tidak akan ketahuan. Dengan tegas si anak itu menjawab : Jika demikian, dimanakah Allah itu? Umar demi mendengar jawaban si anak gembala ia pun menangis dan sesudah itu memerdekakannya.

     

    Lihatlah, seorang anak gembala yang tidak berpendidikan dan hidup di dalam kelas sosial yang rendah tapi mempunyai sifat yang terlampau mulia yaitu sifat terasa selalu diawasi oleh Allah dalam segala hal. Itulah yang disebut dengan muraqabah. Muraqabah adalah perihal yang terlampau perlu ketika kami idamkan menjadikan takwa sebagai bekal hidup kami ditahun ini dan tahun yang akan datang. Jika sikap ini dimiliki oleh setiap muslim, insya Allah kami tidak akan terjerumus terhadap kelakuan maksiat.

     

    Imam Ghazali menjelaskan : ‘Aku yakin dan yakin bahwa Allah selalu melihatku maka saya malu berbuat maksiat kepada-Nya”.

     

    5. Mu’aqobah

     

    Artinya, coba memberi sanksi kepada diri manakala diri jalankan sebuah kekhilafan, memberikan teguran dan sanksi kepada diri kalau diri jalankan kesalahan. Ini perlu ditunaikan sehingga kami selalu menambah amal ibadah kita. Manakala kami terlewat shalat subuh berjamaah maka hukumlah diri dengan infak di siang hari, misalnya. Manakala diri terlewat membaca al-Qur’an ‘iqoblah diri dengan memberi pertolongan kepada si miskin. Kalau diri melepaskan sebuah amal shaleh maka hukumlah diri kami sendiri dengan jalankan amal shaleh yang lain. Inilah yang disebut mu’aqabah. Jika sikap ini selalu kami budayakan, insya Allah kami akan selalu sanggup menambah mutu ibadah dan diri kita.

     

    Mengawali tahun 2009 Masehi dan tahun 1429 Hijriyah ini, mari takwa wajib kami jadikan hiasan diri, bekal diri, dengan menempuh lima cara tadi. Yaitu muhasabah, muahadah, mujahadah, muraqabah dan mu’aqabah. Evaluasi diri, mengingat-ingat janji diri, mempunyai kesungguhan diri, selalu terasa diawasi Allah dan memberikan hukuman terhadap diri kami sendiri. Jika lima perihal ini kami jadikan bekal Insya Allah menapaki hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun kami akan selalu menapakinya dengan indah dan selalu meningkat mutu diri kita, insya Allah. 


    your comment
  • Saat ini Aplikasi Instagram merupakan sosial sarana yang udah diakusisi oleh Facebook yang waktu ini amat populer dan banyak digemari begitu banyak ragam kalangan. Layanan share foto dan video yang pertama kali dirilis terhadap Oktober 2010 di platform iOS ini amat bisa saja pengguna untuk mengunggah foto dan video bersama pilihan filter yang menawan disertai caption, hashtag dan informasi wilayah foto.

     

    Pada awal perilisannya, Instagram bersama cepat menarik perhatian publik bersama perolehan satu juta pengguna terdaftar download tema xiaomi anime one piece cuma di dalam waktu dua bulan saja. Menjelang ulang th. pertama nya, aplikasi buatan programer Kevin Systrom dan Mike Krieger ini sukses menembus angka sepuluh juta pengguna aktif dan berkesinambungan makin lama jadi berasal dari waktu ke waktu. Yang paling mengesankan, selama 2017 tercatat Instagram miliki pengguna aktif lebih berasal dari delapan ratus juta pengguna diseluruh dunia.

     

    Kamu dapat memperoleh foto dan video apapun di jejaring sosial lintas platform ini jadi berasal dari foto meme, video desain dan menggambar, video memasak, video musik, politik, parodi, dan lain-lain. Jika anda menyukainya, anda dapat menaruh foto atau video selanjutnya ke di dalam account Instagram milikmu lewat menu Save. Tidak sampai disitu, Instagram juga amat bisa saja penggunanya membuat koleksi yang berisi foto atau video khusus yang udah anda simpan pada mulanya manfaat menjadikannya lebih tertata, terkelompok, dan terpisah berasal dari simpanan foto atau video favoritmu yang lain.

     

    Apakah foto atau video yang disimpan di di dalam account Instagram dapat di unduh? Sayangnya tidak. Jika anda berharap melihatnya, anda harus membuka aplikasi Instagram terlebih dahulu lantas masuk ke halaman Saved. Meski demikian, tersedia cara lain kecuali anda berharap menaruh koleksi foto atau video favoritmu itu ke di dalam memori smartphone Android bersama format jpg atau mp4. Jika anda tertarik, mengikuti cara di bawah ini.

     

    Berikut ini beberapa cara yang diberikan oleh Forum Xiaomi, di bawah ini kecuali anda berharap mengunduh foto atau video di Instagram berasal dari smartphone Xiaomi Anda. Tutorial di bawah ini tidak harus hak akses root, menjadi aman untuk digunakan oleh siapapun.

     

     

    Unduh aplikasi Snabtube (Download Disini) sesudah itu install. Dengan kenakan aplikasi ini, kami dapat mengunduh foto dan video Instagram di Android bersama ringan dan aman. Kenapa harus kenakan aplikasi tersebut? Karena Aplikasi ini amat ringan digunakan.

    Next, membuka aplikasi Instagram. Cari postingan foto atau video yang berharap anda simpan di smartphone Xiaomi anda. Seluruh foto dan video yang tersedia di Instagram dapat anda download tanpa terkecuali, juga postingan multiple.lalu Copy Link untuk menyalin alamat yang dapat dipakai untuk mengunduh foto atau video selanjutnya lewat aplikasi Snabtube.

     

    Buka aplikasi Snabtube

    Cara Download Foto Instagram di Hp Xiaomi

    foto: https://www.yukinternet.com

    Sesaat anda membuka aplikasi Snabtube sesudah itu anda pastekan tautan yang udah anda copy berasal dari instagram tadi ke aplikasi Snabtube dan anda udah segera dapat mendownload video berasal dari instagram.

     

    Terakhir, anda dapat memandang hasil foto dan video unduhanmu itu di galeri.

     

    Demikianlah tutorial tentang Cara Mudah Download Video di Instagram di Hp Xiaomi Tanpa Root, semoga tutorial diatas berfungsi dan berfungsi untuk teman baik Forum Xiaomi. Jika tersedia yang berharap ditanyakan silahkan tulis dikolom komentar di bawah ini. Terimakasih.  


    your comment
  • foto: https://bersamakristus.org

    "dan apa juga yang anda minta didalam nama-Ku, Aku mampu melakukannya, sehingga Bapa dipermuliakan di didalam Anak."  Yohanes 14:13

     

    Kita seringkali tidak benar didalam menerapkan ayat nas ini, beranggap bahwa asal saja menyatakan  'dalam nama Tuhan Yesus' di tiap tiap akhir doa, Tuhan tentu mampu mengabulkan dan menjawab semua permohonan, dengan dengan dengan dengan sebutan lain doa kita mampu dikabulkan.  Jika demikianlah perihal itu sama layaknya kita menjadikan nama Tuhan Yesus sebagai sebuah mantera yang berkhasiat, di mana selagi didalam suasana terjepit atau tepat butuh, kita tinggal menyebut atau memanggil nama Tuhan Yesus, maka semua mampu beres.

     

    Tuhan Yesus berkata,  "Jika anda berharap suatu perihal kepada-Ku didalam nama-Ku, Aku mampu melakukannya."  (Yohanes 14:14).  Jadi, berdoa didalam nama Tuhan Yesus berarti kita berdoa dengan dengan dengan dengan otoritas-Nya.  Mengapa?  Karena nama Tuhan Yesus adalah nama di atas segala nama!  Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, rasul Paulus menyatakan bahwa Bapa di sorga amat meninggikan Tuhan Yesus dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, sehingga didalam nama Tuhan Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi  (Filipi 2:9-10).  Nama Tuhan Yesus amat berkuasa di segala faktor kehidupan, dikarenakan  "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."  (Matius 28:18):  Keadaan, situasi, masalah, roh jahat, malaikat, tunduk kepada nama-Nya, terutama  "...namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."  (Yesaya 9:5).

     

    Berdoa didalam nama Yesus berarti kita berdoa sesuai dengan dengan dengan dengan permohonan Bapa.  "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yakni bahwa Ia mengabulkan doa kita, kecuali kita berharap suatu perihal kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan kecuali kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah meraih segala suatu perihal yang telah kita minta kepada-Nya."  (1 Yohanes 5:14-15).  Tuhan Yesus berkata,  "Makanan-Ku ialah melaksanakan permohonan Dia yang mengutus Aku dan merampungkan pekerjaan-Nya."  (Yohanes 4:34).  Bagi Tuhan Yesus, melaksanakan doa kristen untuk anak permohonan Bapa adalah yang terutama didalam hidup-Nya.  Bagaimana dengan dengan dengan dengan Saudara?

     

    Ingin mengalami kedahsyatan kuasa nama Tuhan Yesus?  Berdoalah didalam nama-Nya dengan dengan dengan dengan iman dan hiduplah seturut kehendak-Nya!     


    your comment
  • foto: https://www.yukristen.com

    "Janganlah memuji diri sebab esok hari, sebab engkau tidak sadar apa yang bakal berjalan hari itu." Amsal 27:1

     

    Hanya dalam hitungan jam saja th. 2019 bakal kita tinggalkan, sebab hari yang tengah kita jalani ini adalah hari terakhir.  Hanya sebab penyertaan dan anugerah Tuhan semata kita bisa melewati hari-hari yang berat di selama th. 2019.  Tanpa campur tangan Tuhan kita tidak bakal bisa hidup hingga hari ini.  "Aku ada sementara ini seluruhnya sebab kasih-Mu, saya hidup hari ini seluruh berkat kemurahan-Mu."  (kutipan lagi  'Berkat Kemurahan-Mu' oleh NDC).  Tidak ada kata yang terucap tak sekedar kita berkata,  "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."  (Mazmur 106:1),  "...dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"  (Mazmur 103:2).

     

         Banyak orang menyongsong malam perubahan th. bersama dengan menggelar beraneka pesta.  Itu boleh-boleh saja!  Tapi jangan hingga hal itu menyebabkan kita terlena sebab kita tidak sadar apa yang bakal berjalan di esok hari,  "Karena manusia tidak sadar waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan layaknya burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat terhadap sementara yang malang, kecuali hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba."  (Pengkhotbah 9:12).  Hal paling baik yang kudu kita melakukan adalah mengoreksi dan mengevaluasi diri.  Flashback ke belakang sejenak!  Di selama th. 2019 apakah kehidupan Saudara telah berkenan kepada Tuhan dan menggembirakan hati-Nya?  Apakah selama ini kita hidup mengandalkan kapabilitas sendiri dan tidak pernah melibatkan Tuhan?

     

    Maka berasal dari itu  "Janganlah memuji diri sebab esok hari, sebab engkau tidak sadar apa yang bakal berjalan hari itu."  (ayat nas).  Kita tidak sadar apa yang berjalan di th. 2020 nanti sebab hari esok berada di luar kendali kita.  kata mutiara kristen tentang kasih Tak kudu risau menghadapi hari esok sebab Tuhan adalah jaminan hidup kita, asalkan kita berkenan hidup dipimpin Roh Kudus dan berjalan bersama-Nya hari terlepas hari.  "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selamanya baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"  (Ratapan 3:22-23).

     

    Hari esok adalah hari yang penuh harapan bagi orang-orang yang selamanya hidup mengandalkan Tuhan. 


    your comment